Hacker Berevolusi, Bagaimana Cara Menanganinya?

Untuk mengalahkan musuh Anda, Anda harus mengenal musuh Anda, berikut lah yang dikatakan masterpiece Sun Tzu tentang strategi, The Art of War. Petuah kuno ini masih berlaku hingga hari ini, bahkan di ujung tombak teknologi, di mana pertempuran terjadi antara peretas di satu sisi dan industri keamanan siber di sisi lain.

Jadi apa yang perlu diketahui bisnis tentang musuh ini, peretas modern? Banyak dari mereka ingin menantang diri sendiri atau membuktikan diri kepada orang lain dan membangun reputasi, sementara jenis motivasi lainnya adalah untuk menimbulkan gangguan.

Organisasi hacktivist meretas untuk menegaskan, untuk mempermalukan target mereka dan untuk melihat seberapa banyak kekacauan yang dapat mereka hasilkan.

Tentu saja ada juga yang meretas untuk alasan komersial. Penyerang yang mencuri data dan meminta tebusan perusahaan kemungkinan besar akan selalu ada, tetapi bagi sebagian besar peretas motivasinya adalah rasa ingin tahu.

Dengan mengingat motivasi ini, apa yang dapat kita dilakukan untuk bertahan melawan semua jenis penyerang?

Kondisi saat ini

Masalah baru keamanan dan teknik peretasan muncul setiap saat sehingga tidak mungkin bagi bisnis untuk sepenuhnya melindungi dari peretas di masa depan. Tetapi organisasi dapat mengambil langkah sederhana yang dapat meningkatkan keamanan. Ini termasuk menerapkan kebijakan tambalan dan kata sandi yang kuat, dan penegakan otentikasi multi-faktor pada setiap sistem yang yang akan dipublikasikan.

Organisasi harus menerapkan pengujian keamanan reguler dari semua serangan potensial, terutama jika itu adalah sesuatu yang berubah. Mereka perlu memastikan bahwa mereka menerapkan strategi keamanan dan menaatinya. Lakukan penilaian kesadaran karyawan akan bahaya siber, atur audit keamanan, periksa kontrol tersebut, tinjau daftar akses yang masuk.

Hanya sekuat tautan terlemah

Juga harus ada fokus berat pada pendidikan pengguna. Rekayasa sosial dan phishing sekarang menjadi metode utama peretasan dan pengiriman malware dan serangan terhadap infrastruktur kurang umum. Metode sebelumnya berhasil karena orang membuat kesalahan — mereka akan mengeklik tautan atau membuka lampiran, membuatnya lebih mudah bagi peretas untuk melewati pertahanan teknis yang sangat canggih.

Pada akhirnya, bisnis harus memiliki kebijakan, proses, dan mekanisme yang tepat agar dapat bereaksi dengan cepat dan efektif untuk mengurangi risiko.

Tidak ada ruang untuk berpuas diri, ancaman dunia maya berubah setiap hari, jadi lebih penting dari sebelumnya bahwa bisnis terus mendapat informasi tentang perkembangan terbaru. Serangan siber harus dilihat sebagai hal yang tak terelakkan sehingga keamanan harus selalu menjadi yang terdepan dalam strategi perusahaan, bukan sekadar untuk direnungkan.

Update selalu keamanan perusahaan bersama kami dan dapatkan layanan Security Managed Service 24/7, hubungi kami sekarang!

Send a message