Pemanfaatan AI dalam Industri Fintech Peer-to-Peer Lending

Authentication a.k.a Otentikasi

Peer-to-peer lending atau biasa juga dikenal dengan p2p, pinjaman online, atau pinjol sedang marak negara-negara Asia Tenggara. Kawasan yang disebut ASEAN ini merupakan rumah bagi lebih dari 650 juta jiwa yang sebagian besar tidak memiliki akses perbankan maupun layanan finansial, yang membuat pinjol menjadi alternatif finansial terutama di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Vietnam dan Filipina. Mengingat hal ini, dapat dipastikan pertumbuhan industri p2p lending akan lebih besar lagi dalam waktu dekat.

Tapi, pertumbuhan besar industri p2p lending juga berarti lebih banyak hambatan dan tantangan yang harus dilewati oleh perusahaan pinjol seperti peraturan pemerintah, peningkatan biaya operasional, peningkatan kebutuhan layanan pelanggan, hingga masalah kecil seperti lead generation atau aktifitas penawaran produk yang terdengar mudah tapi membutuhkan sumber daya perusahaan seperti waktu, biaya, dan usaha dalam jumlah besar.

Memahami hambatan dan tantangan yang akan dihadapi hanya merupakan langkah awal bagi perusahaan pinjol untuk mempersiapkan diri menghadapi pertumbuhan industri lending lending di masa depan. Selain itu, perusahaan pinjol juga harus mempersiapkan solusi bagi masalah-masalah yang akan datang. Salah satu solusi yang bisa dimanfaatkan perusahaan pinjol adalah integrasi teknologi Kecerdasan Buatan atau AI (Artificial Intelligence) pada berbagai aspek bisnis. Berikut beberapa cara AI dapat digunakan perusahaan pinjol untuk menghadapi pertumbuhan pesat industri p2p lending:

 

1. Manajemen Big Data

Big Data telah merevolusioner pertambahan nilai untuk berbagai industri termasuk p2p lending. Dengan banyaknya data yang dihasilkan, perusahaan yang tidak memiliki akses ke sistem AI untuk memproses data akan kewalahan menghadapi pesatnya pertumbuhan pasar dan industri. Dengan menggunakan AI untuk memproses data, perusahaan dapat dengan mudah mengumpulkan dan menganalisa informasi pelanggan seperti kebiasaan pelanggan, hal yang disukai dan tidak disukai, aktivitas pelanggan, hingga preferensi pelanggan. Informasi pelanggan merupakan instrumen yang sangat berguna untuk membantu perusahaan p2p meningkatkan aspek bisnis seperti; penjaminan emisi yang lebih akurat, penilaian calon penerima pinjaman untuk memberikan kredit yang lebih akurat dan wajar, serta pengambilan keputusan lebih cepat dan akurat yang berdasarkan data. Selain itu, dengan teknologi machine learning, sistem AI akan terus berkembang dan menjadi lebih baik dengan berjalanya waktu, yang artinya sistem ini akan terus mampu mengimbangi pertumbuhan pesat industri p2p lending.

2. Otomasi Bisnis

Salah satu kesulitan terbesar dalam bisnis adalah sumber daya dan usaha yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan yang bersifat repetitif dan monoton. Bagi perusahaan pinjol, hal ini menjadi semakin buruk karena perusahaan pinjol memiliki banyak sekali prosedur dan proses verifikasi. Untungnya, otomasi sistem berbasis AI mampu dengan mudah melakukan pekerjaan-pekerjaan repetitif, yang dilakukan secara efisien dan efektif. Lebih dari itu, hasil pekerjaan sistem AI akan selalu memiliki output terbaik karena mampu beroperasi dengan best practice secara konsisten.

Dengan melakukan otomasi pekerjaan, prosedur, dan verifikasi perusahaan dapat menghemat sumber daya perusahaan yang nantinya dapat digunakan untuk aspek-aspek bisnis yang lebih strategis. Contohnya, dengan menggunakan Talkbot AI untuk melakukan penagihan dan pengingat, staf collection dapat melakukan pekerjaan lanjutan seperti melakukan retensi pelanggan, memberikan support dalam proses pelunasan, hingga melakukan analisa data pelanggan secara mendalam untuk keperluan penagihan.

3. Lead Generation & Penjangkauan Pelanggan

Teknologi AI tidak hanya berguna untuk mengotomasi pekerjaan manual. Sistem AI yang canggih bahkan dapat menjadi alat untuk menjangkau dan berkomunikasi dengan pelanggan. Dengan teknologi seperti Kecerdasan Buatan Berbasis Suara Untuk Percakapan (Conversational Voice AI), perusahaan pinjol dapat mengotomasi call center mereka untuk menjangkau pelanggan dalam skala luas dan dengan biaya murah. Dengan mengotomasi aktivitas lead generation dan penjangkauan pelanggan melalui sistem AI seperti Talkbot AI, perusahaan dapat mengalihkan usaha dan sumber daya call center untuk pekerjaan yang lebih penting seperti melakukan penjualan atau menangani pelanggan bernilai tinggi daripada melakukan panggilan telepon hanya untuk mengetahui informasi pelanggan, atau menjawab pertanyaan yang semuanya dapat dengan mudah jika dilakukan secara otomatis.

Keuntungan lain dari mengintegrasikan Voice AI pada call center adalah konsistensi. Dalam aktivitas lead generation, ini artinya perusahaan dapat secara konsisten menghasilkan lead berkualitas dalam jumlah banyak. Untuk penjangkauan pelanggan, Talkbot Voice AI dapat membantu perusahaan menjangkau pelanggan dan secara konsisten memberikan mereka pengalaman dan layanan pelanggan terbaik, sehingga dapat perusahaan dapat menjaga loyalitas pelanggan dan potensi bisnis di masa mendatang.

4. Mitigasi Risiko

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Dengan adanya teknologi AI yang melakukan pengolahan data secara cepat perusahaan dapat melakukan perencanaan strategis, termasuk bagaimana caranya untuk menangani potensi risiko. Tidak hanya itu, dengan otomasi berbasis AI perusahaan juga memiliki instrumen untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

Dalam industri p2p, pemberi dan penerima pinjaman membutuhkan kanal yang dapat diandalkan untuk berinteraksi dengan perusahaan pinjol untuk berbagai kebutuhan seperti mendapatkan informasi mendalam, atau mengajukan komplain yang biasanya dilakukan melalui panggilan telepon. Sewaktu-waktu, call center perusahaan mungkin saja dibanjiri panggilan telepon yang membuat perusahaan tidak memiliki pilihan selain meningkatkan kapasitas call center. Sayangnya, merekrut dan melatih agen call center membutuhkan banyak waktu. Parahnya lagi, setelah kondisi krisis tersebut lewat, perusahaan harus menangani kelebihan tenaga kerja yang menguras pengeluaran perusahaan untuk periode waktu tertentu. Disisi lain, dengan sistem otomatis berbasis AI seperti Talkbot AI, perusahaan dapat dengan fleksibel menambahkan dan mengurangi kapasitas call center sesuai dengan kebutuhan.

5. Meningkatkan Efisiensi dan Mengurangi Biaya Operasional

Di seluruh industri ekspektasi yang dimiliki perusahaan terhadap integrasi teknologi AI dalam bisnis tidak terlepas dari efisiensi dan pertumbuhan, dan yang terpenting penghematan biaya. Untungnya, seluruh poin yang telah disebutkan sebelumnya menuju kepada efisiensi bisnis dan penghematan biaya. Dengan mengotomasi sebagian besar aspek bisnis, perusahaan dapat merampingkan operasional tanpa harus mengorbankan produktivitas. Selain itu, dengan sistem AI, perusahaan memiliki data yang lebih akurat yang dapat diakses secara real-time, yang dapat membantu perusahaan untuk melakukan perkiraan bisnis, anggaran, perencanaan strategis yang dapat meningkatkan efisiensi seluruh aspek bisnis.

Keuntungan dari mengintegrasikan teknologi AI dalam bisnis tidak lagi dapat dipungkiri. Hanya masalah waktu hingga otomasi berbasis AI diintegrasikan pada seluruh industri untuk berbagai aspek bisnis. Peer-to-peer lending merupakan salah satu industri yang beruntung karena memiliki kesempatan untuk mengintegrasikan teknologi AI untuk bisnis mereka sejak dini. Dengan begitu, ketika sistem AI menjadi lebih maju, perusahaan early adopter akan lebih siap dan lebih kompetitif karena sudah mengenal dan memahami teknologi AI, serta ke mana dan bagaimana teknologi AI akan berkembang sehingga perusahaan dapat memanfaatkan teknologi tersebut untuk kepentingan bisnis mereka.

Send a message